SKRIPSI ARSITEK Y1-Y84

-
  1. PONDOK PESANTREN WAHID HASIM YK (1995)
  2. PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA DESA WISATA KASONGAN YK (1997)
  3. RSU KELAS B BENGKULU (1995)
  4. PUSAT PELATIHAN SEPAK BOLA TERPADU PSIM DI YK (1998)
  5. PENGEMBANGAN MUSEUM KERETA API AMBARAWA SEBAGAI OBYEK WISATA (1995)
  6. RELOKASI PENUMPANG KAPAL LAUT SOEKARNO HATTA (1997)
  7. AUDITORIUM KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YK (1997)
  8. FASILITAS OLAHRAGA DAN REKREASI DI JAKARTA SELATAN (1997)
  9. GEDUNG DPRD TINGKAT II KAB. PEKALONGAN LANDASAN KONSEPSUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (1998)
  10. GEDUNG PAMERAN SENI RUPA DENGAN TINJAUAN KHUSUS : CAHAYA BUATAN SEBAGAI PEMBENTUKAN VISUAL SPARE DAN SUASANA
  11. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (1981)
  12. KANTOR POS BESAR KLAS IA DAN SENTRAL GIRO GABUNGAN DI MATARAM NTB LANDASAN KONSEPSUAL PERANCANGAN (1994)
  13. PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA FASILITAS WISATA DI KAWASAN KAMPUNG SANGNYANG CARITA JABAR LANDASAN KONSEPSUAL DAN PERANCANGAN (1996)
  14. GEDUNG KEDUTAAN DAN PUSAT KEBUDAYAAN AUSTRALIA DI JAKARTA LANDASAN KONSEPSUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (1994)
  15. PUSAT PAMER SENI KERAJINAN DI KAWASAN OBJEK WISATA CANDI BOROBUDUR LANDASAN KONSEPSUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (1997)
  16. SIRKUIT BALAP OTOMATIS PERMAINAN DI YK LANDASAN KONSEPSUAL PERANCANGAN (1997)
  17. PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI DI YOGYAKARTA. PENEKANAN PADA BANGUNAN HEMAT ENERGI YANG BERCITRA TEKNOLOGI MELALUI UNGKAPAN BENTUK DAN EKSPRESI BANGUNAN. LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (1998)
  18. KANTOR GUBERNUR DAERAH TINGKAT I SUMUT LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (1997)
  19. PENGEMBANGAN PEMUKIMAN MASYARAKAT TRADISIONAL BAMAR DI TEPIAN SUNGAI KUI LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN (1997)
  20. YOUCH HOSTEL SEBAGAI SARANA AKOMODASI BAGI REMAJA DI YOGYAKARTA (1997)
  21. PUSAT PEMBINAAN REMAJA DI YOGYAKARTA (1997)
  22. PUSAT DOKUMENTASI DAN PENGEMBANGAN MUSIK ETNIK INDONESIA DI YOGYAKARTA (1998)
  23. PUSAT KEGIATAN ANAK DI BOGOR (1998)
  24. REAL ESTATE BURING PERMAI DI MALANG (1994)
  25. SHOPPING MALL DI SURABAYA PUSAT PERBELANJAAN DAN REKREASI TERPADU (1995)
  26. MULTIMEDIA CENTRE DI YOGYAKARTA (1998)
  27. WORLD TRADE CENTER: THE CENTER FOR BUSINESS IN KEMAYORAN JAKARTA (1996)
  28. BAGIAN PENDIDIKAN KEPRIBADIAN PADA SEMINAR TINGGI KATOLIK (1984/1985)
  29. TATA RUANG DAN TATA LINGKUNGAN SEBAGAI FAKTOR PENUNJANG PROSES BELAJAR DAN PEMBINAAN PADA SEBUAH PEMUKIMAN MAHASISWA
  30. PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI KERAJINAN BATIK DI SURAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (1999)
  31. HOTEL PARIWISATA DI PANTAI PARANGTRITIS SEBAGAI FASILITAS PENUNJANG KEPARIWISATAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (1997)
  32. SHOPING MALL DI PURWOKERTO SEBAGAI TEMPAT PERBELANJAAN DENGAN FASILITAS REKREASI SEBAGAI PENDUKUNGNYA (1996)
  33. ASRAMA HAJI EMBARKASI DI SURAKARTA (1994)
  34. LABORATORIUM DIAGNOSTIK MEDIS TRANSFORMASI KARAKTERISTIK MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN KE DALAM PERANCANGAN BANGUNAN (1997)
  35. PENGEMBANGAN TERMINAL JOMBOR MENJADI TERMINAL TIPE A UNTUK WILAYAH YOGYAKARTA (1998)
  36. PENGEMBANGAN TERMINAL JOMBOR MENJADI TERMINAL TIPE A UNTUK WILAYAH YK ASPEK POTENSI KAWASAN SEBAGAI PENENTU PERANCANGAN (1998)
  37. PENATAAN PASAR BANJARSARI KOTAMADYA PEKALONGAN PENCIPTAAN SUASANA KREATIF DAN PENAMPILAN BANGUNAN SESUAI DENGAN TIPOLOGI BANGUNAN DI KOTA PEKALONGAN (2000)
  38. MUSEUM SERANGGA INDONESIA YK (1999)
  39. RUMAH SUSUN DI ROSMENAN KOTAMADYA MAGELANG JATENG (1996)
  40. JAKARTA AUTO SHOWROOM PENCAHAYAAN POLA SIRKULASI SEBAGAI PENDUKUNG KOMERSIALITAS (2001)
  41. TAMAN BUNGA SEBAGAI FASILITAS REKREASI SENI DAN BUDAYA (1999)
  42. PUSAT INDUSTRI PEMENTASAN DAN REKAMAN DI DIY (2000)
  43. RUMAH SINGGAH SEBAGAI TEMPAT TRANSIT DAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK-ANAK JALANAN DI YOGYAKARTA (2000)
  44. HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA DANAU TOBA PARAPAT (1999)
  45. RELIGIUS CENTER (2001)
  46. GEDUNG PENTAS DAN REKAMAN TV SWASTA DI YK (1999)
  47. HOTEL RESORT DI TELUK PENYU CILACAP (2000)
  48. AQUARIUM SEBAGAI BAGIAN DARI FASILITAS REKREASI DI PANTAI AYAH (2001)
  49. GELANGGANG REMAJA DI YK (2000)
  50. PADEPOKAN KESENIAN TRADISIONAL REOG PONOROGO (1998)
  51. MUSEUM TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI DI YK (1998)
  52. FASILITAS WISATA PANTAI KAWASAN TAMAN LAU PULAU PERAWAN (2002)
  53. FASILITAS REKREASI DI KAWASAN PANTAI BARON (1999)
  54. PUSAT REHABILITASI PENYANDANG CACAT TUBUH DI YK (1999)
  55. TERMINAL PENUMPANG ANGKATAN LAUT D IUJUNG PANDANG (1999)
  56. STUDI PERBANDINGAN TENTANG FASILITAS KAMA TAMU PADA HOTEL BERBINTANG 4 DI YK (1987)
  57. GALERI KERAJIAN TANGAN BATIK TULIS, KULIT DAN BAMBU DI DESA WUKIRSARI IMOGIRI: PENGOLAHAN CAHAYA ALAMI SEBAGAI PERTIMBANGAN PERANCANGAN RUANG (2005)
  58. PADEPOKAN SENI TARI KLASIK GAYA YOGYAKARTA (2004)
  59. MUSEUM BAHARI DI MAKASSAR (2000)
  60. LAPORAN PERANCANGAN : PUSAT SENI PENTAS DI YK (1999)
  61. TA BANK MUAMALAT DI YK SEMIOTKA STRUKTURALIS SEBAGAI PARADIGMA UNIV ISLAM ENTITAS BANGUNAN (1998)
  62. TA KANTOR BANK BPD PROP DIY CAB SENOPATI YK (2000)
  63. TA MUSEUM PENERBANGAN DI BANDUNG (AEROSPACE MUSEUM IN BANDUNG )
  64. CITRA MELAYANG PADA PENAMPILAN (FLYING IMAGE EN FORM) (1998)
  65. PERANCANGAN KAWASAN: PRAKTEK PENYUSUNAN RENCANA PENDAHULUAN KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI DI KAB DATI II KULON PROGO (1995/1996)
  66. LAPORAN KERJA PRAKTEK : PENGEMBANGAN RANCANGAN DAN DOKUMEN KONSTRUKSI PADA KANTOR BRI CAB. MANOKWARI IRIAN JAYA (1998)
  67. LAPORAN KERJA PRAKTEK : BIDANG PERENCANAAN STUDI KEBUTUHAN TANAH KOMPLEK PERKANTORAN PEMDA POP DIY (1997)
  68. TAMAN REKREASI BUDAYA DI KAWASAN TUGU KHATULISTIWA PADA TEPIAN SUNGAI KAPUAS (1999)
  69. SHOPPING SQUARE STASIUN TUGU YK SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA REVITALISASI KAWASAN PUSAT KOTA (2004)
  70. TA MUSIK CENTRE DI YK PENDEKATAN PADA KENYAMANAN DENGAR (2001)
  71. TA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI RUPA DI INDONESIA (2006)
  72. TA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM OF MINIMAL ART (2006)
  73. TA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN BAGI MASYARAKAT MENENGAH KE BAWAH DI KOTAMADYA YK (2006)
  74. TA RUMAH SAKIT KHUSUS ANAK DI YK LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (2002)
  75. PUSAT PEMBELANJAAN DAN REKREASI DI KOTAMADYA PEKALONGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN (1997)
  76. PUSAT REHABILITASI PENYANDANG TUNA NETRA DI SURAKARTA UNGKAPAN FISIK RUANG PENDIDIKAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
  77. KONSEP DAN PERANCANGAN RUANG TUNGGU PUSAT PELAYANAN TELEPON WILAYAH USAHA TELEKOMUNIKASI VI YK (1987)
  78. LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PEMENTASAN SENI PERTUNJUKKAN DI YK (2006)
  79. POLA SPASIAL PEMUKIMAN KAUMAN
  80. PUSAT KESENIAN JATENG PENEKANAN PEMBAHASAN UNGKAPAN FISIK GEDUNG PENTAS TERTUTUP
  81. PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH KEPALA SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TATA RUANG DAN BANGUNAN PADA KEGIATAN RENOVASI MASJID AL IMAM MAJALENGKA (2003)
  82. PENGAMATAN PROSES PERENCANAAN DAN PERANCANGAN JALAN STUDI KASUS JALAN DAGO – CHEULANG KAB BOGOR (2003)
  83. PEMBERIAN PREPABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DI CENCUK GALAM PADA STUDI KASUS PENANGGULANGAN PENURUNAN TANAH GAMBUT DI KALTENG (2003)
  84. PENGAMATAN PROSES PELAKSANAAN RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN (RAP) PADA PERUMAHAN PESONA ALAM RUMAH TYPE 45 PT. ALAM PRATAMA YK (2003)


Salam IDTESIS
SANJAYA
Mobile: 0817-9448-173
email : idtesis@gmail.com
YM : Sanjaya_jk
situs : http://www.idtesis.com
blog : http://www.idtesis.blogspot.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGELOLA STRES KERJA

-
FOKUS EKONOMI, AGUSTUS 2004 MENGELOLA STRES KERJA Oleh : Eko Sasono Universitas Pandanaran Semarang ABSTRAK Ada tiga kategori sumber potensial stres yaitu faktor lingkungan (ketidakpastian ekonomi, politik, teknologi), faktor organisasional (tuntutan tugas, peran dan hubungan antar pribadi; struktur, kepemimpinan dan tahap hidup organisasi), faktor individu (masalah keluarga, ekonomi dan kepribadian). Apakah faktor-faktor ini mengarah ke stres yang aktual bergantung pada perbedaan individual seperti pengalaman kerja dan kepribadian. Bila stres dialami oleh seorang individu, gejalanya dapat muncul sebagai keluaran fisiologis (sakit kepala, tekanan darah tinggi, penyakit jantung), psikologis (kecemasan, murung, berkurangnya kepuasan kerja), dan perilaku (produktivitas, kemangkiran, tingkat keluarnya karyawan). Dalam mengelola stres ada 2 pendekatan yang bisa diterapkan yaitu pendekatan individu dan organisasional. Pendekatan individual mencakup pelaksanaan teknik manajemen waktu, meningk
Baca selengkapnya

Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Metode Kerja Kelompok

-
Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Metode Kerja Kelompok 1)  Kegiatan Persiapan Metode Kerja Kelompok a)  Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai b)  Menyiapkan materi pembelajaran dan menjabarkan materi 
tersebut ke dalam tugas-tugas kelompok. c)  Mengidentifikasi sumber-sumber yang akan menjadi sasaran 
kegiatan kerja kelompok. d)  Menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja, saat 
memulai dan mengakhiri, dan tata tertib lainnya. 2)  Kegiatan Pelaksanaan a)  Kegiatan Membuka Pelajaran Melaksanakan apersepsi, yaitu pertanyaan tentang materi 
pelajaran sebelumnya. Memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus yang ada 
kaitannya dengan materi pelajaran yang akan diajarkan Mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan 
yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran itu. b)  Kegiatan Inti Pelajaran Mengemukakan lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari Membentuk kelompok Mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua 
k
Baca selengkapnya

PERBEDAAN KARAKTERISTIK JASA DIBANDINGKAN PRODUK MANUFAKTUR IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI KOMUNIKASI JASA

-
FOKUS EKONOMI, APRIL 2004 PERBEDAAN KARAKTERISTIK JASA DIBANDINGKAN PRODUK MANUFAKTUR IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI KOMUNIKASI JASA Oleh : Christina Whidya Utami Dosen Fakultas Ekonomi Unika Widya Mandala - Surabaya ABSTRACT Communication is the most visible or audible of marketing activities, but its value is limited unless it’s used intelegently in conjunction with other marketing efforts. Developing a communications strategy for intangible services differs in important respects from advertising and promoting physical goods. Several of the differences distinguishing services from goods have important marketing communications implications through communication, marketers inform existing or prospective customers about service features and benefits, price, and others costs, the channels through which service is delivered, and when and where it is available. The options in the marketing communication mix include paid advertising, personal selling and customer service, sales p
Baca selengkapnya