Postingan

ASPEK MONETER, FINANSIAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Kontroversi Teoritis dan Bukti Empiris Lintas Negara

JURNAL BISNIS DAN EKONOMI, SEPTEMBER 1999 ASPEK MONETER, FINANSIAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Kontroversi Teoritis dan Bukti Empiris Lintas Negara Oleh : Agung Nusantara STIE Stikubank Semarang ABSTRAK Studi ini mengulas perdebatan teoritis tentang dampak kebijakan moneter dan finansial dalam pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya perdebatan berakar dari dua kutub pemikiran yaitu Prior Saving Approach dan Forced Saving Approach. Studi ini juga akan mencari pembuktian empiris melalui analisis korelasi dan kausalitas Granger untuk melihat hubungan antara variable inflasi « pertumbuhan ekonomi dan ekspansi moneter « pertumbuhan ekonomi Pengantar Salah satu tujuan pembangunan suatu negara adalah peningkatan pendapatan riil per kapita secara berkelanjutan ). Akan tetapi tidak terdapat kesepakatan mengenai mekanisme peningkatan pendapatan per kapita secara cepat dan berkelanjutan kecuali beberapa pendekatan ekonomi yang berkaitan dengan pembentukan modal dan penggunaan modal secara efektif ). Walau

ANALYSIS OF ACCOUNTING BETAS MEASUREMENT

JURNAL BISNIS DAN EKONOMI, September 2004 ANALYSIS OF ACCOUNTING BETAS MEASUREMENT Oleh : Junaidi Dosen STIE Widya Manggala Semarang Abstract The purpose of this study is to determine the significant of accounting beta (i.e., earning beta, fund flow beta and cash flow beta) in relationship with market risk. The results indicate that operating cash flow risk measure (beta) is significantly relate to market risk, while the others, earnings beta and fund flow beta, do not possess relate with market risk. Adjusting with the issue of a thin trading bias in beta measurement, this study adjusted all the betas using Vasicek Bayesian Method. The results are still consistent. The implication of the result is to prove that accounting beta, especially cash flow beta, can be a surrogate to market beta or market risk. Keywords: accrual earnings, fund flow, operating cash flow, market risk, Vasicek Bayesian’s INTRODUCTION The Indonesian institute of accountants (IAI) conceptual framework considers pr

ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIASEBAGAI UPAYA MEMPERKOKOH FUNDAMENTAL PERBANKAN NASIONAL

FOKUS EKONOMI, APRIL 2004 ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIASEBAGAI UPAYA MEMPERKOKOH FUNDAMENTAL PERBANKAN NASIONAL Oleh : Mulyo Budi Setiawan Dosen STIE Stikubank Semarang ABSTRAK Krisis Ekonomi tahun 1997 menunjukkan bahwa industri perbankan nasional belum memiliki kelembagaan perbankan yang kokoh yanag didukung dengan infrastruktur perbankan yang baik sehingga secara fundamental masih harus diperkuat untuk dapat mengatasi gejolak internal maupun eksternal. Belum kokohnya fundamental perbankan nasional merupakan tantangan bukan hanya bagi industri perbankan secara umum, tetapi juga Bank Indonesia sebagai otoritas pengawasnya. Oleh karena itu sudah mendesak untuk dilakukan pembenahan pada fundamental perbankan nasional. I. PENDAHULUAN Pada tahun 2004 ini Bank Indonesia telah selesai menyusun API (Arsitektur Perbankan Indonesia) dan mulai diimplementasikan. Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberika